Berita Regas
Pertamina Jalin Kerja Sama dengan Nusantara Regas
JAKARTA- PT Pertamina (Persero) melaksanakan penandatanganan perjanjian jual beli BBM bersama PT Nusantara Regas di Kantor Pusat Pertamina, Senin (29/2). Penandatanganan dilakukan oleh Vice President Industrial Fuel Marketing, Giri Santoso dan Direktur Utama PT Nusantara Regas, Tammy Meidharma. Giri Santoso menjelaskan, kerja sama perjanjian jual beli BBM ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan bunker kapal-kapal yang dimiliki Nusantara Regas seperti kapal LNG, Tug Boat, dan FSRU. Sementara Tammy Meidharma, mengaku bahwa hal ini merupakan wujud sinergi Pertamina dan Anak Perusahaan. Pasalnya, Pertamina memiliki pengalaman yang baik dan produk bunker berkualitas. Sehingga kebutuhan bunker bisa diakomodasi lebih baik lagi. .
SelengkapnyaJamin Keamanan Fasilitas, Nusantara Regas Adakan Pelatihan ISPS Code
JAKARTA - Untuk meningkatkan keamanan serta menguji keandalan sumber daya personil, prosedur terhadap penanganan dan penanggulangan gangguan, ancaman serta keselamatan pada Terminal Khusus Floating Storage & Regasification Unit Nusantara Regas Satu, PT Nusantara Regas bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kepulauan Seribu serta PT Pertamina Trans Kontinental mengadakan latihan International Ships and Port Facility Security Code (ISPS Code) di Tersus Floating Storage Nusantara Regas Satu Pulau Ayer Kepulauan Seribu, pada (3/6). ISPS Code merupakan aturan mengenai langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan, yang diadakan sebagai kegiatan cepat tanggap terhadap ancaman yang mungkin terjadi terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan. Pelatihan ISPS Code selain sebagai pemenuhan ketentuan yang berlaku, sekaligus untuk menjalin koordinasi yang baik antara PT Nusantara Regas dengan Port Security Committee Kepulaun Seribu, yang terdiri dari Kesyahbandaran, Aparat Keamanan Polri, TNI dan SAR. Kegiatan latihan ini meliputi pengamanan ISPS Code pada level 1, 2 dan 3 sesuai dengan Port Facility Security Plan Tersus FSRU Nusantara Regas Satu, serta tindakan rescue dan evakuasi. Direktur utama PT Nusantara Regas Tammy Meidharma menjelaskan, sesuai ketentuan ISPS Code, setiap fasilitas pelabuhan yang telah menyatakan comply ISPS Code diwajibkan melaksanakan training dan sosialisasi ISPS Code, Drill ISPS Code satu kali setiap tiga bulan, serta Exercise ISPS Code satu kali dalam setahun atau tidak lebih dari 18 bulan. “ Ketentuan tersebut tentu berlaku bagi Tersus FSRU Nusantara Regas Satu yang telah comply ISPS Code sejak Mei 2013 dan mendapatkan permanent “Statement of Compliment of a Port Facility (SoCPF) ISPS Code No. 02-0303 – DV dari Pemerintah,” jelasnya. Sebelumnya, Nusantara Regas selaku pengelola Tersus FSRU Nusantara Regas Satu, telah melaksanakan serangkaian kegiatan training/sosialisasi ISPS Code pada 1 Maret 2016 serta Table Top dan Tactical Floor Game (gladi) Exercise pada 2 Maret 2016. facebooktwittergooglepluslinkedin.
SelengkapnyaKomitmen Pekerja Nusantara Regas Terapkan Aspek HSE
JAKARTA – Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional tahun ini diselenggarakan secara serentak sesuai program yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. Pelaksanan kegiatan K3 tidak hanya ditujukan pada tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja agar terjamin keselamatannya, tetapi juga bagaimana dapat mengendalikan risiko terhadap peralatan, aset dan fasilitas operasi sehingga dapat digunakan secara aman dan efisien agar terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Menurut Direktur Utama PT Nusantara Regas, Tammy Meidharma, tujuan tersebut dapat terlaksana apabila seluruh unsur yang berada di perusahaan bersama-sama berkomitmen melaksanakan upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan. “Aspek HSE adalah tulang punggung karena menjadi bagian penting bagi proses bisnis Nusantara Regas. Kalau terjadi suatu insiden, baik itu pekerja ataupun dengan peralatan maka akan berpengaruh terhadap bisnis kami. Karena itu kami para jajaran direksi, tim manajemen hingga para karyawan berkomitmen untuk mengutamakan HSE,” tegas Tammy dalam kesempatan penutupan Bulan K3 Nasional, di Kantor Pusat Nusantara Regas, Wisma Nusantara Jakarta, Jumat (12/2). Sementara itu, Manager HSSE Nusantara Regas, Erwin Jonathan menambahkan pihaknya akan terus menanamkan kecintaan para pekerja Nusantara Regas terhadap aspek HSE sehingga pentingnya peran aktif para pimpinan, manajemen sebagai role model bagi para bawahannya. “Membudayakan K3 ibarat menjaga keimanan kita yang bisa naik turun. Jadi, kalau tidak diingatkan terus menerus, maka biasanya akan lupa kembali. Karena itu, selalu kita ingatkan baik dalam bentuk seminar, kampanye, pamflet, spanduk dan kita juga ada reward and punishment terhadap penerapan aspek HSE,” jelas Erwin. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh PT Nusantara Regas selama Bulan K3, yaitu Lomba Pesan Keselamatan untuk Ayah-Bunda, Lomba Meme K3, Lomba Video tentang K3, Lomba Personil Peduli K3, Lomba Slogan K3, serta Seminar ‘Keselamatan di Jalan (Raya) Urat Nadi Manusia oleh Jusri Pulubuhu selaku pendiri dan instruktur PT Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC). Dalam kesempatan tersebut juga, Nusantara Regas memberikan apresiasi penghargaan Zero Accident kepada kontraktor utama Nusantara Regas yang sudah beroperasi dengan baik tanpa adanya kecelakaan kerja yaitu kepada PT Golar Indonesia, PT Humpuss Transportasi Kimia dan PT Hanochem Shipping. facebooktwittergooglepluslinkedin.
SelengkapnyaForum KOMET PT Nusantara Regas : Bentuk Nyata Sinergi BUMN
JAKARTA - PT Nusantara Regas (PT NR), salah satu perusahaan Joint Venture Pertamina dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang beroperasi dalam bidang Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) gas alam cair (LNG) Jawa Barat, berkomitmen untuk terus meningkatkan operational excellence-nya, salah satunya melalui kegiatan quality management. Sebagai perusahaan yang baru menggerakkan kegiatan quality management, PT Nusantara Regas memulainya dengan kegiatan berbagi pengetahuan. Bersamaan dengan peringatan bulan K3 Nasional, Tim QM Nusantara Regas melaksanakan forum berbagi pengetahuan (Forum KOMET) perdana, pada (10/2), di Kantor Pusat PT NR, Jakarta. Forum ini sekaligus merupakan forum kolaborasi PT NR dan PT PGN. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Direktur PT NR Tammy Meidharma menyampaikan success story terkait pengelolaan risiko distribusi LNG via laut dengan menggunakan asuransi kapal. Asuransi yang digunakan, yaitu Marine Hull Insurance dan P&I Insurance. Tammy menjelaskan, Marine Hull Insurance didesain khusus untuk memberikan jaminan komprehensif terhadap kapal, mesin dan perlengkapannya dari bahaya laut dan risiko pelayaran (navigational perils). Sedangkan P&I Insurance, memberikan ganti rugi terhadap tuntutan pihak ketiga jika terjadi kerugian yang ditimbulkan dalam pengoperasian kapal. Sementara VP HSSE PT PGN Yula Wardhani menyampaikan success story implementasi pengelolaan HSSE guna mencapai 70.000.000 jam kerja aman. Pengelolaan tersebut meliputi aspek health, safety, serta implementasi komitmen bersama HSSE. Contohnya, pemberlakuan Kawasan Tanpa Rokok/KTR, klinik berhenti merokok, program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS, pemanfaatan aplikasi E-Medical Record, serta penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang mengacu pada OHSAS 18001:2007 dan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Forum KOMET ini berhasil menumbuhkan rasa keingintahuan pekerja NR terkait pengelolaan HSSE di perusahaan lain. Dengan adanya forum ini, diharapkan dapat memotivasi pekerja NR untuk terus melaksanakan kegiatan berbagi pengetahuan dengan tema lain dan memotivasi anak perusahaan lain untuk terus memacu diri menjadi perusahaan yang lebih baik.•QM Upstream & Gas – QSKM - Dit. SDM & Umum. .
SelengkapnyaKinerja Operasi Nusantara Regas 2013
Jakarta – PT Nusantara Regas mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Tahunan 2013, Nusantara Regas, di Kantor Pusat Nusantara Regas, pada Kamis (17/4). Dalam kesempatan tersebut dipaparkan kinerja operasi fasilitas ORF, FSRU dan pendukung fasilitas lainnya, menunjukkan hasil yang baik serta terjadi peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan kinerja Nusantara Regas tersebut dikarenakan adanya peningkatan volume penjualan gas. Tahun 2013 realisasi pembelian LNG sebesar 70,24 juta MMBTU atau setara dengan 109,3% dari RKAP 2013 - 64,26 juta MMBTU. Realisasi penjualan Gas ditahun 2013 sebesar 70,31 juta MMBTU atau setara dengan 112,4% dari RKAP 2013 - 62,57 juta MMBTU. Data untuk tahun 2012 yang beroperasi selama 7 bulan dari Mei–Desember 2012, pembelian LNG sebesar 41,17 juta MMBTU dan penjualan gas sebesar 34,22 juta MMBBTU. Laporan keuangan tahun 2013 merupakan hasil pencatatan realisasi keuangan atas kegiatan yang terjadi selama 12 bulan yaitu mulai bulan Januari sampai dengan Desember 2013. Dan telah di audit oleh Kantor Akutan Publik dengan opini “Wajar dalam semua hal yang material”. Secara keseluruhan, kinerja perseroan pada tahun 2013 menunjukkan Pendapatan usaha sebesar USD 1.086,70 juta atau meningkat 76,40% dari tahun 2012; Laba kotor sebesar USD 119,22 juta atau meningkat 283,73% dari tahun 2012; dan Laba bersih sebesar USD 80,68 juta atau meningkat 287,47% dari tahun 2012. Pencapaian Kinerja operasional lainnya berupa Pencapaian KPI Perseroan Tahun 2013 yang melebihi target yang ditetapkan. Yaitu mencapai KPI 2013 sebesar 111,24% dibandingkan 83,45% tahun 2012. Pencapaian tersebut terdiri dari Financial 54%, Operating Excelent 52,13%, Business Development 5,11% dan Boundary’s dan Other Operation Matric tercapai dengan target. Dan pencapaian Tingkat Kesehatan Perseroan tahun 2013 tercatat dengan nilai 94,00 dengan tingkat Kinerja Sehat AA; meningkat dibandingkan posisi SEHAT A dengan nilai 69,80 pada tahun 2012. Acara tersebut dihadiri Ketua Dewan Komisaris, Hari Karyuliarto, Perwakilan dari PT. Pertamina (Persero), Hanung Budya, Perwakilan dari PGN (Perusahaan Gas Negara), dan Jajaran Direksi Nusantara Regas tersebut..
SelengkapnyaNusantara Regas Ikut Semarakkan HUT ke-69 PLN
JAKARTA – Direktorat Gas Pertamina melakukan kunjungan Management Walkthrough (MWT) ke Floating Storage Regasification Unit (FSRU) milik PT Nusantara Regas di Teluk Jakarta, Kepulauan Seribu, Jawa Barat pada Senin, (24/11). MWT ini dilakukan secara rutin dan telah ter-schedule untuk mengunjungi setiap anak perusahaan di bawah Direktorat Gas. “Kunjungan ini juga untuk memastikan bahwa di setiap anak perusahaan telah menerapkan HSSE, Safety dan Environment dengan baik,” Ujar Salis T Aprilian SVP Enginering Operation Management. Melakukan pengawasan dan monitoring kinerja anak perusahan merupakan tujuan dilaksanakannya MWT ini. “MWT ini diagendakan untuk melihat langsung permasalahan yang ada l di lapangan, setelah itu dicari solusinya,” ujar VP Operation, Asset dan Subsidary Management Moch. Taufik Afianto. Rombongan dari manajemen Direktorat Gas ini berkeliling FSRU dan mendapatkan penjelasan mengenai simplified regasification process atau proses regasifikasi LNG (Liquied Natural Gas) hingga menjadi gas.•PRIYO.
SelengkapnyaSharing Fasilitas Nusantara Regas dan PHE ONWJ Disepakati
Jakarta – Untuk memenuhi kebutuhan gas Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Tanjung Priok, PT Nusantara Regas bersama PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) sepakat bekerja sama mengalirkan gas hasil regasifikasi gas alam cair (LNG). Penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Fasilitas secara Bersama (Facility Sharing Agreement/FSA) dilakukan Direktur Utama Nusantara Regas Hendra Jaya (saat menjabat) dan Direktur Utama PHE Ignatius Tenny Wibowo, disaksikan Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas Lambok H. Hutauruk di Kantor SKK Migas, Jakarta, pada (29/8). “Ini salah satu upaya nyata efisiensi di industri hulu migas,” kata Lambok dalam sambutannya. Kerjasama ini merupakan potensi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sewa barang milik negara yang dibayarkan Nusantara Regas, sebesar 2,7 juta dolar AS. PT Nusantara Regas menyediakan pasokan gas (dari hasil regasifikasi Liquefied Natural Gas (LNG)) melalui fasilitas Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di lepas pantai Jakarta dan Onshore Receiving Facility (ORF) di Muara Karang. Sedangkan PHE ONWJ antara lain bertanggung jawab mengalirkan dan memasok gas ke pembangkit tenaga listrik milik PT PLN (Persero) yang berlokasi di Muara Karang dan Tanjung Priok, termasuk jalur pipa dari Muara Karang sampai Tanjung Priok. Setelah penandatanganan perjanjian ini Nusantara Regas akan mengalirkan gas dari FSRU melalui fasilitas tersebut sampai dengan titik serah di ORF ONWJ Tanjung Priok. Dengan masa berlaku 3 tahun, biaya sewa atas pemanfaatan fasilitas bersama menjadi beban Nusantara Regas. “Secara komprehensif Nusantara Regas berkokitmen menunjukkan kinerja terbaik untuk memenuhi kebutuhan pasokan gas bagi pembangkit listrik PLN Muara Karang dan Tanjung Priok. Termasuk secara konsisten melaksanakan bisnis sesuai kaedah HSSE dan Good Corporate Covernance (GCG),” ujar Direktur Utama Nusantara Regas Hendra Jaya dalam sambutannya..
SelengkapnyaManagement Walkthrough Direksi dan Komisaris Nusantara Regas
JAKARTA - Untuk memastikan kelancaran dalam operasionalnya, jajaran Direksi dan Komisaris PT Nusantara Regas melakukan Management Walkthrough ke fasilitas FSRU Nusantara Regas Satu, di Teluk Jakarta (23/5). Direktur Utama Nusantara Regas Hendra Jaya menyampaikan, kegiatan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung semua aktifitas di FSRU Regas satu sudah seuai dengan peraturan yang sudah ditentukan. “Selama setahun beroperasi, FSRU ini sudah berhasil memberikan pelayanan kepada stakeholder-nya, yaitu PLN dan PGN,” jelas Hendra. Hadir dalam acara tersebut Direksi Nusantara Regas yang dipimpin oleh Hendra Jaya selaku Direktur Utama, Hari Karyuliarto selaku Komisaris Utama dan Manajemen dari PGN. Mereka berkeliling melihat seluruh aktifitas di FSRU Regas Satu.(KUN).
SelengkapnyaNusantara Regas Bantu Hemat APBN Rp 6 Triliun
JAKARTA – Terhitung sejak 24 Mei 2012 hingga 30 April 2013, PT Nusantara Regas (NR) selaku anak perusahaan PT Pertamina (Persero) bersama PGN telah mampu membantu pemerintah menghemat APBN sebesar Rp 6 triliun. Seperti yang dipaparkan oleh Direktur Utama Nusantara Regas Penghematan tersebut didapatkan dari hasil penyaluran gas untuk PLN yang telah dilakukan oleh Nusantara Regas sebesar 53.38 mmbtu atau setara dengan 1,5 juta kiloliter melalui Floating Storage Regastification Unit (FSRU) Jawa Barat. “Dengan asumsi harga dikisaran Rp 9.500,- per liter, potensi penghematan APBN yang bisa dilakukan adalah sebesar US$ 624,8 juta, atau sekitar Rp6 triliun,” ungkap Hendra disela kegiatan Stakeholder Gathering di Pulau Ayer, Sabtu (25/5). Karena menurut Hendra semakin banyak gas yang dialirkan ke PLN maka akan menekan peningkatan terhadap penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya BBM bersubsidi sehingga turut pula berkontribusi untuk Pemerintah dalam penghematan BBM Subsidi. Sementara itu, untuk tahun di 2013 ini, Nusantara Regas berharap akan dapat menjual 22 kargo dari Mahakam PSC. Dan diharapkan juga ada tambahan dari tangguh sebanyak 5 atau 6 kargo gas. “Dengan selesainya pembangunan FSRU Jawa Barat yang mampu memasok gas sebesar 400 mmscfd ke pembangkit listrik Muara karang dan Tanjung Priok dapat mengurangi pemakaian BBM untuk pembangkit tersebut,” papar Hendra. Sehingga dengan tersedianya infrastruktur yang memadai maka program peralihan BBM ke Gas akan semakin optimal. (IK).
Selengkapnya